Hi peeps, sebelumnya aku jarang update karena kemaren itu mau update banyak ehhh ada tragedi kebakaran di Gedung cyber yaudah deh server hosting ikutan mati dan hampir butuh 1 minggu lebih buat recover hosting 😀 . anyway kemaren bahas crypto sekarang aku mau bahas yang lebih luas soal finansial market secara globalnya, dan kebetulan temanya January Effect atau Januari Effect. Menarik banget bagiku. Kenapa menarik? karena ini teori kontroversional sekali, banyak pro dan kontranya. Nah aku sendiri sebagai orang yang di Posisi mana? Pro or Cons ? hehehe tunggu dulu baca dulu sampai akhir ya. Aku Jelasin dulu soal apa itu January Effect?
Sponsor dulu bro jangan lupa Subs YouTube saya : https://www.youtube.com/channel/UC0aV-4q0b9THIUwMnG1jDUQ
Jadi bro January Effect atau Januari Effect ini tuh awalnya sebuah fenomena di mana diyakini setiap bulan Januari harga saham akan melonjak yang mana ini tentunya menjadikan bulan januari sebagai bulan penuh berkah, bener gak tuh ? sabar sabar datanya bakal aku kasih tunjuk nanti, kita kenalan dulu sama pencetus awal teori ini yaitu : Professor Donald Keim di mana dia menemukan bahwa pasar saham pada bulan Januari cenderung naik dibanding bulan lainnya. \”Pasar saham mana tuh bang? Amerika kali? aelah kita kan Indonesia !!!\” sabar netijen hahaha. aku bakal jawab pakai data IHSG dan Crypto ya, Nah bagi kalian yang punya data tabel S&P atau NASDAQ komen ya dan bisa email aku di (spanggalu@gmail.com)
1. Para Fund manager melakukan window dressing alias mempercantik porto mereka yang tentunya agar performa akhir tahun meningkat dimana ini berpotensi menarik lebih banyak klien. (biasalah biar mak mak pkk entah di Amrik atau Indo bisa pamer dan bilang \”Perusahaan Investasi A menguntungkan\” wkwkwkw)
2. Beberapa perusahaan biasanya menyampaikan outlook atau kinerja mereka di akhir tahun
3. Nah ini bapak bapak pasti paham kalau akhir tahun dapat bonusan pasti di lariin ke saham sisanya buat liburan natal dan tahun baru
Ahhh asumsi tuh bang? mana datanya??? sabar ini datanya

Dari data di atas, pas bulan Januari IHSG memang cenderung memberikan kenaikan positif pada bulan Januari. Dari total 15 bulan Januari di atas, ada 8 bulan yang ngasih hasil positif dan cuma 3 bulan yang ngasih imbas hasil negatif.
Bulan dengan imbas hasil negatif terbanyak ada di November di mana dari total 15 Bulan November (Iya kemaren di crypto juga gini wkwkw), 10 mengalami penurunan dan 5 kenaikan. Jadi January effect itu kemungkinan besar nyata karena memang 53% dari total 15 bulan Januari dari tahun 2007–2021 mengalami kenaikan. Ok sampai sini paham ratenya cuma 53%, kalau dipikir pikir yang pasti naik itu bulan Desember dengan rate 100% dari 2007-2021
AKu ulangi (jika dilihat lagi di atas, Bulan Desember justru menjanjikan peluang return yang lebih besar di mana dari 15 bulan Desember di atas, ke 15 nya mengalami kenaikan alias SETIAP BULAN DESEMBER DARI TAHUN 2010–2021 IHSG SELALU NAIK.) Penyebabnya mungkin karena pelaku pelaku pasar sudah mengetahui akan January effect dan takut ketinggalan kereta alias FOMO sehingga mereka memborong saham di bulan Desember. Mungkin saja, ini murni pendapat saya.
Pertanyaanya : Kenapa malah yang Desember Bull terus dalam rekor sejarah ini
Kalau kita lebih kritis melihat data di atas, bulan November justru saat yang bagus untuk membeli saham karena Bulan November adalah bulan di mana IHSG paling sering mengalami penurunan sehingga ini merupakan peluang besar untuk membeli saham dengan harga murah bahasa kerennya di Akumulasi. seperti dilihat di atas, Desember dan Januari adalah bulan di mana IHSG cenderung naik. Jadi jika kita membeli saham saat IHSG jatuh di bulan November, maka kita kemungkinan akan mendapat untung yang lebih besar dibanding membeli saham di bulan Desember atau Januari. Goks gak? Kalau crypto gimana? Ok ini tabelnya

Nah kalau di Crypto sendiri cenderung lebih kecil kemungkinan tapi mostly bull month crypto itu di Februari, April, Mei, Juni, Juli dan Oktober.
Kesimpulannya : Menurut aku pribadi ini semua hanya teori dan mitos
LAH KOK TEORI ITU DESEMBER DI IHSG BULL TERUS? Bro memang HISTORY WILL REPEAT ITSELF but remember sejarah mengulangi dirinya sendiri DENGAN MODIFIKASI YANG BERBEDA.
Ok simpelnya gini ! ini semua hanya data masa lalu yang mungkin orang orang sudah banyak tahu dan belum tentu akan terulang lagi karena apa yang terjadi di masa lalu belum tentu terjadi lagi di masa depan. Inilah kenapa riset dan selalu update serta upgrade pengetahuan untuk menyesuaikan perkembangan zaman adalah hal yang utama.
ehh jangan lupa komen kalau mau diskusi atau argumen silahkan yang sopan saling tuker sumber jurnal sabi karena semua ini ditulis hanya murni pendapat aku sebagai manusia yang bisa juga bisa salah. Sekian dari saya, Terimakasih sudah membaca sampai habis kalian luar biasa dan semoga berkah serta bermanfaat. God bless you all , see ya
#kitapastiprofit #salamcuan
Baca Juga :
Potensi Radio Caca, Auto kaya!?
Karakteristik GBP/USD dalam FOREX
Tinggalkan Balasan