Jadi kemaren abis lihat youtube om Bennix soal portfolio Warren Buffet. Ini menarik banget kenapa? Karena portfolionya saling melengkapi antar sektor, jadi ketika krisis masih ada backup secara sektoral. Ok jadi saya kepikiran buat ini karena saya juga pengen nata portfolio yang ciamik. Langsung aja berikut cara Membangun Portfolio Saham ala Warren Buffet
Membangun Portfolio Saham
1. Saham Teknologi : Apple
2. Saham Perbankan : Bank of America
3. Saham Energi, Oil & Gas : Chevron
4. Saham finansial : American Express (AMEX)
5. Saham Beverage : Coca-cola
Nah menariknya ini portfolio bisa dicontek untuk ngebangun portfolio yang ideal. Masalahnya adalah pemilihan emitennya aja nanti. Jujur sih saat ini yang susah adalah memilih emiten di sektor teknologi di Indonesia, susahnya karena gini bro sis : faktor pertamanya adalah kita ini baru mulai di sektor ini. Dalam artian perusahaan teknologi mulai berdatangan tapi kita belum tau apakah ada the next apple di Indonesia, apakah bisa sampai sana? Saya optimis bisa karena menurut saya pribadi bursa kita sudah jenuh dikuasi perbankan kalau gak ya tambang.
Sektor Teknologi
Yang saya lihat saat ini masih GoTo dan Wirg, untuk sektor teknologi yang bersifat jasa seperti konsultasi dan layanan lainnya saya pribadi lebih memilih MTDL. Semuanya menarik dari 3 perusahaan teknologi ini, so should we invest to them? Pilihan ditangan kalian usahakan riset perusahaannya apa. Syukur syukur kalian pakai produknya.
Sektor Perbankan
Beruntungnya kita tinggal di Indonesia adalah karena sektor perbankan adalah yang terbaik begitu banyak pilihannya mulai dari Bank BCA, BNI, BRI, dan Mandiri
sektor ini juga termasuk sektor defensif dalam artian pergerakan harganya tidak terlalu volatil dan stabil bahkan cenderung naik. Jadi bisa digunakan sebagai lindung nilai portfolio kita. Jadi apabila di sektor teknologi ada kegagalan atau kenaikan suku bunga yang menghambat sektor teknologi kita masih punya asset backup seengaknya portfolio kita gak kebakaran semua.
Sektor Energi, Oil & Gas
Bukan warga negara Indonesia rasanya kalau belum kenalan sama sektor yang kita banget. Yah inilah sektor pertambangan, energi, minya bumi dan gas. Ini tergolong sektor musiman yang bisa kasih imbal hasil gede dan worth to hold 2-5 tahun saja. Tapi ada sangat banyak faktor kenapa sektor ini menarik :
1. Indonesia kaya SDA
2. Dilirik Investor Asing
3. Tren harga tembaga, nikel dan timah mengalami sentimen positif dengan adanya isu green energy, karena membangun panel surya memerlukan 3 kompenen tersebur sebagai basic atau raw materialnya. Belum lagi sentimen kendaraan listrik. So welcome to the future.
Contoh saham : MDKA, INDY, ADRO, KEEN, MEDC, TINS
Sektor Finansial
Industri yang tidak akan pernah mati karena setiap orang perlu lending atau pinjaman misal buat kredit mobil, sepeda motor, bahkan alat elektronik lain kayak laptop, handphone dll. Di sektor ini jujur saja banyak banget yang menarik saking banyaknya saya bingung sebutinnya. Salah satunya aja deh ada Adira dan Clipan Finance, tapi bulan depan saya mau bahas sektor ini karena prospeknya yang saya rasa tetap bagus dan stabil (Kecuali gagar bayar banyak karena kenaikan suku bunga hahaha :v)
Sektor Food and Beverage
Sektor yang saya gak bisa ngomong banyak karena saya fair fairan aja saya tidak terlalu mengenal sektor ini ada yang bagus atau enggak di Indonesia selain Indofood ya, karena belum ada yang pas di kriteria saya. Dan saya pribadi gak doyan jajan jadi gak seberapa ngerti. Bukannya sok sokan atau apa tapi saya lebih milih saham luar seperti Coca Cola karena saya sering pakai produknya dan tahu prospeknya. Bukan soal gak nasionalis tapi Investasi itu hak masing masing daripada beli kucing dalam karung dan kita malah merugi.
Bonus Article :
Selamat sudah baca sampai bawah jadi ini adalah bonus buat kalian semua. Ada 2 sektor yang cukup menarik di negara kita ini yaitu : Logistik dan Pariwisata. Kenapa Industri Logistik ? Karena negara kita ini lokasinya stratergis sebagai jalur perdagangan dan negara kita ekonominya di topang oleh ekspor dan impor. Gak bisa kita pungkiri juga ini 2 industri yang sempat mati suri karena covid ? lalu apakah tidak recover ? jelas recover di content My Investment Journey pertama saya sempat singgung Temas dan Samudra Indonesia, harganya naik melambung tinggi sampai saya merasakan ngeri untuk akumulasi alhasil saya melakukan penjualan saham dan ambil profit. Sektor ini sempat kita lupakan karena sahamnya turu (baca : tidur) stuck disitu situ aja. Pelajaran berharga adalah : Investasi perjalanan, bukan soal harga. Mencari valuasi perusahaan terbaik adalah disaat krisis. Mereka sudah buktikan tinggal industri pariwisata saja yang belum, per hari ini di tanggal 23 Mei 2022 saya masih pantau banyak saham pariwisata
Kenapa? karena apabila mereka survive akan jadi hal luar biasa. Harus kita akui juga covid merubah banyak hal di hidup kita bukan cuma soal pakai masker doang, tapi cara kita berpergian dan lain lain. Sehingga pemenang di industri investasi adalah mereka yang bisa Beradaptasi dengan keadaan.
Untuk kalian yang belum punya akun Ajaib yuk daftar dengan kode referall saya : rahab3wk atau bisa juga dengan link berikut ini : https://referral.ajaib.co.id/N8Yj . Daftar dan cukup deposit 50 ribu dan besoknya kamu bisa dapat saham 1 lot. Buruan daftar ya.
Sekian jadi itu adalah cara Membangun Portfolio Saham. Semoga bermanfaat. Terimakasih
Tuhan memberkati ^-^
Tinggalkan Balasan