Secangkir Kembara

Rumah tempat insan itu lahir dan dibesarkan, semestapun berkonspirasi……

membuat insan itu kejalan menuju ketidakpastian, namun apakah ketidakpastian adalah rentetan keteraturan semesta?

Terkadang semesta menyuruh kita untuk menjadi lebih sempurna melalui sebuah perjalanan, Perjalanan penuh ketidakpastiaan dan jauh dari kata rumah. Semesta selalu mengajarkan bahwa setiap insan harus belajar lewat sebuah perjalanan, untuk melepaskan baju baju egonya hingga setiap insan terkoyak malu agar ia belajar saat berdiri lagi nanti ia punya hati untuk menolong sesamanya, untuk berjalan di ketidakpastian yang menyamar menjadi keteraturan seantero semesta yang membimbing kita dari satu titik ke titik yang lain. Jangan ragu tetap melangkah ikuti konspirasinya ketika kamu mengerti kamu tidak akan lagi menjadi orang yang sama.

Sebuah Perjalanan itu tersaji di dalam sebuah cangkir bernama kehidupan layaknya secangkir kopi, kau tau rasa yang tercipta enak atau tidaknya itu ditentukan dari sebuah PROSES bukan???, ya perjalanan adalah proses, proses menuju kesempurnaan diri. Kau harus berjalan dengan sebuah visi yang melebihi tujuanmu, biarkan visi menjadi peta sekaligus kompasmu dengan begitu kau akan berjalan menuju keautentikan diri.

Berjalanlah hingga kau tahu hanya ada satu yang pantas DIHARAPKAN yaitu yang TIDAK DIHARAPKAN, Hanya ada satu yang PASTI yaitu KETIDAKPASTIAN. Ketika kau mengerti kau tidak akan menjadi orang yang sama.

-PANGGALU ARI-

Semestapun berdalih \”Dari setiap apapun yang dilahirkan akan ditemukan dalam sebuah perjalanan. tapi inti dari setiap perjalanan itu bukan hanya soal PROSES melainkan PULANG adalah sebuah keharusan setiap Pejalan yang mengembara. Semestapun berkonspirasi dari setiap perjalanan atau dimanapun mereka , mereka akan pulang pada sumber kebahagiaan.

Pada akhirnya sebuah PERJALANAN itu kepastian setiap insan, dan pada akhirnya PULANG juga sebuah kepastian. tidak penting kau dikenang sebagai apa semasa kau berjalan, yang terpenting adalah bagaimana api pikiran dan idemu itu bermanfaat dan terwariskan bagi sesama pejalan agar dirimu ABADI.

-PANGGALU ARI-

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *